Hhmmm ...sepertinya bukan gayaku, kalo mesti menyusunnya secara rapi bak daftar belanjaan..apalagi sampe di publish ke dalam blog pribadi yang notabene akan menjadi bahan bacaan gratis bagi seluruh umat manusia--baik yang tahu blogku karena faktor gethok tular ataupun karena faktor kesasar hehe..--sehingga terkesan unjuk kenarsisan. Narsis sih sah2 saja, karena narsis adalah tanda bahwa kita bangga dan percaya kepada diri sendiri sehingga sama artinya kita bersyukur kepada sang Pencipta atas bentuk dan wujud kita saat ini, lengkap dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kita miliki namun untuk unjuk kenarsisan terhadap apa yang kita ingin capai kedepannya, tar dulu dech..! Meski begitu aku hargai dan hormati temen2 yang dengan ketekunan dan keyakinannya menyusun daftar resolusi secara urut dan detil karena memang kebanyakan orang--bukan rahasia umum--membuat secara khusus dan detil rencana pencapaian2 di tahun yang baru sehingga diharapkan akan mendongkrak energi positif plus motivasi berlipat ganda yang tentunya akan berimbas ke karir yang akan semakin menanjak.. .sekali lagi diharapkan!
>>>***<<<
Namun aku pribadi sangat yakin dan percaya kalo segala sesuatu yang kita tuliskan ataupun kita sebarluaskan sebelum kita sendiri memulainya biasanya akan cenderung menyesatkan dan bahkan menipu alam bawah sadar kita seolah-olah semua sudah berada dalam genggaman kita sehingga motivasi untuk menuntaskan apa yang kita mulai tersebut justru menjadi berkurang bahkan berhenti sama sekali, masalahnya adalah karena orang sudah banyak yang tahu dengan rencana kita tersebut sehingga andaikan terlaksana tidak akan menjadi surprise bagi mereka, seandainya tidak terlaksana kitanya paling2 hanya merasa malu thok. Agak sulit dicerna ya maksudnya? Tak kasih contoh dech, aku pernah curhat dengan temanku seorang Pelukis Jakarta bernama Andi Suandi --god bless you Ndi--soal rencana aku mau nulis buku tentang melukis diatas kaos. Hanya saja curangnya aku waktu itu aku bilang kalo baru mau mulai padahal sich sebenarnya aku sudah separoh jalan alias 50% lebih sudah kususun dan sudah di ACC fihak penerbit..! Aku masih ingat reaksinya yang tersenyum sinis dan sambil berkata "kalo kamu bisa mewujudkannya..aku akan angkat empat jempol buat kamu man..!" Andi Suandi sendiri pernah ada rencana menulis buku tentang lukisan2 abstrak di Jakarta dan ia ceritakan langsung kepadaku saat itu, sebelum kami tanding maen catur. Namun kenyataannya sampai sekarang rencananya itu tak pernah terwujud. Wajar dong kalo dia skeptis dengan rencanaku tersebut. Justru sebaliknya, kesangsiannya itu menjadi cambuk buatku untuk secepatnya menuntaskan buku yang tinggal separoh jalan tersebut. Karena aku kepengen banget melihat ekspresi nya yang senyum2 kecut jika buku itu benar2 selesai aku kerjakan... dan alhamdulillah benar2 selesai, yang kemudian di beri judul Lukis Kaos. Kesimpulan dari ceritaku tersebut adalah: Jika kita punya suatu rencana yang menurut kita prestisius adalah lebih baik kalo kita godog dulu masak2 di dalam diri kita sendiri, gak usah cerita dulu dech sama siapapun mendingan kita eksplorasi sendiri rencana tersebut step by step..setelah kita sudah separoh jalan baru dech rencana itu kita ceritain kepada temen atau siapapun yang kita percayai. Komentar atau masukan dari dia--baik itu positif ataupun negatif--sudah pasti akan menjadi cemeti buat diri kita sehingga lebih terpacu untuk menuju ke garis finish.
>>>***<<<
Resolusi ku untuk tahun 2010 adalah : Aku mau tetap menjadi orang yang mudah bersyukur terhadap segala apa yang diberikanNya; tidak gampang mengeluh serta senantiasa ber-positif thinking terhadapNya dan semua mahluk ciptaanNya. Selebihnya aku ingin lebih canggih lagi dalam memenej waktu-ku, sehingga antara kewajiban dan hak bisa berjalan seiring dan seirama. Gitu Aza ! gangenimdua_3012'09.
No comments:
Post a Comment