comment only for blogger'S account

Dec 27, 2009

DetikNews


Membaca n komen serta mengkomeni komen-nya para komentator di detikNews sudah seperti candu buat ku. Bagi ku seperti ada yang kurang jika membuka internet tidak mengakses situs satu ini, meski pada awalnya aku alergi banget membaca komen2 di detikNews yang kurasa kurang mendidik karena hujatan n fitnah sepertinya bukan menjadi suatu hal yang tabu di sini. Semua serba boleh dan serba diperkenankan bahkan untuk komen yang menjurus ke SARA sekalipun ! Namun lama-kelamaan ada juga manfaat yang dapat kurasakan dari membaca
detikNews tersebut, terlepas benar atau tidaknya isi komen2 tersebut. Paling tidak aku bisa tahu sedikit-sedikit tentang bahasa gaul--terutama bahasa gaul yang jorok hehe..--dan pemahaman ku terhadap persoalan yang di angkat detikNews menjadi lebih objektif, karena dari komen2 yang pro n kontra tersebut bukankah kita bisa menarik benang merahnya yang bisa kita tarik kesimpulannya sendiri. Dan tak kalah pentingnya adalah sebagai sarana menyalurkan hobby nulis sekaligus mengasah kemampuan intelektualitas kita yang salah satu indikatornya adalah dilihat dari kemampuan kita menyampaikan pendapat melalui tulisan. Selebihnya, untuk melatih 'akting' kita, maksud lo? yaa di detikNews kita bisa memerankan apa saja yang sesuai dengan keinginan kita --baik itu peran antagonis atau protagonis--tanpa perlu khawatir komentar kita akan berbuntut panjang di kemudian hari.


 

Berikut ini beberapa kiat yang sudah aku aplikasikan selama berinteraksi di detikNews, dan terbukti membawa faedah yang besar bagi diriku sendiri :

  1. Jadikan detikNews sebagai sarana menggali informasi yang kita butuhkan sekaligus sebagai sarana menghibur diri. Jangan terlalu serius, niatkan hanya untuk sekedar 'lucu-lucuan' saja.
  2. Berikan komen multi-tafsir. Ketika kita tertarik dengan sebuah topik dan kemudian berniat mengirim komen, jangan di tunjukkan keberfihakan atau ketidakberfihakan kita pada tokoh yang bersangkutan. Karena biasanya hal tersebut akan memancing komentator lainnya--yang berseberangan dengan pendapat kita--untuk menghujat komen kita bahkan terkadang dengan komen yang sadis dan kotor. Komen multi-tafsir akan membuat posisi kita aman..dari hujatan hehe..
  3. Jangan terprovokasi. Ketika kita membaca sebuah komen yang luar biasa sadis n campur jorok. Jangan terprovokasi meskipun tokoh yang di hujat tersebut adalah tokoh idola kita. Akan lebih smart kalo kita nanggapin komennya tersebut seolah-olah kita masih ada hubungan keluarga, pertemanan atau apalah dengan sang penghujat ; bapaknya, majikannya, temannya dll. Dari 'kedekatan' itulah kita bisa balik menghujat yang bersangkutan, atau malah mementahkan komennya yang kasar tersebut. Sehingga menjadi lucu dan menggelikan.

Demikianlah pendapatku tentang detikNews yang sudah menjadi bagian dan yang mewarnai hari-hariku. Wassalam. Gangenimdua, 27 des. 2009


 

No comments:

Post a Comment