Bermaen gamePC Age Of Empire sudah menjadi kegiatan yang nyaris rutin kulakukan, bahkan di sela-sela kesibukan yang padat sekalipun, demi AOE masih aku usahakan untuk mengalokasikan waktu meski hanya satu jam. Game AOE ku anggap adalah game yang adiluhung, game yang sudah mencapai puncak kesempurnaan--sebagaimana wayang kulit--yang sudah tak perlu di otak-atik ataupun di up-grade lagi lantaran sudah tak bakalan ada yang bisa menandingi kejeniusan para kreator game ini. Game AOE tidak melulu menawarkan hiburan bagi gamer-nya, namun juga mengajak berfikir didalam menyikapi kompleksitasnya persoalan yang terkadang tidak di duga datangnya. Bukankah didalam kehidupan riil kita pun mengalaminya ? sehingga ketika sedang bermain AOE se-olah2 kita sedang melakukan simulasi terhadap terhadap persoalan hidup yang tengah kita hadapi.
Dalam AOE kita adalah pemimpin yang harus menjaga dan mengembangkan wilayah kita yang masih sangat kecil--rakyat hanya 3 orang plus seorang prajurit berkuda (kavaleri)--dan berupaya mencari sumber daya berupa makanan, kayu, emas dan batu sehingga semakin lama wilayah semakin luas dan rakyat pun semakin banyak sehingga layak di sebut negara. Selanjutnya kita pun memiliki prajurit dengan beragam keahlian yang kemudian di pergunakan untuk invasi ke negara musuh dan menaklukkannya. Kemenangan kita raih jika mampu menaklukkan semua negara musuh baik secara sendiri ataupun dengan bantuan teman kita dari negara lain.
Game AOE sebenarnya bisa kita atur tingkat kesulitannya dari very easy sampai yang tersulit hardest. Kita pun bisa memilih apakah akan memulai game dari yang sudah mapan (sudah berbentuk negara) ataupun dark age ( masih berbentuk wilayah) seperti sinopsis diatas. Semua tergantung nyali kita, apakah kita suka tantangan atau hanya sekedar mencari menangnya saja tanpa perlu berjuang dari nol. Bahkan di AOE juga kita bisa menggunakan cheat untuk menjamin bahwa kemenangan tak mungkin tidak kita raih; dari situ kita bisa menilai betapa kemenangan menjadi tujuan utama, namun dengan menghalalkan segala cara. Bukankah semua itu menjadi sindiran yang jelas untuk menggambarkan tipe2 manusia dalam kehidupan sungguhan?
Kalo aku pribadi akan merasa rugi dan hanya buang2 waktu ketika bermaen AOE kita sekedar mencari menangnya saja. Kenapa takut untuk memilih level hardest, memulai dari dark age, dan tanpa menggunakan cheat samasekali karena pada dasarnya kitapun bisa menang melawan segala yang sudah diprogram komputer selama kita tahu kiatnya. Sebagai imbalannya kita akan merasa kemenangan kita adalah kemenangan yang terhormat. Beberapa kiat yang sering aku terapkan ketika bermaen AOE adalah : tiga rakyat di beri tugas satu membangun rumah, dan dua lainnya menebang pohon sementara kavaleri mengitari wilayah di seputar rumah induk mencari lokasi makanan/ kambing, emas, batu dan hutan/kayu. Jatah rakyat pekerja setiap di sumber daya idealnya adalah tiga orang; utamakan batu ketimbang emas karena batu terbatas persediaannya sedangkan emas biasanya berlimpah, seandainya habispun emas dapat diperoleh dengan menggunakan kereta/kapal dagang. Bangunan untuk mengup-grade berupa university dan smith
minimal kita bangun 2 buah, untuk mempercepat ug-grade tentunya., pasukan yang paling penting menurutku adalah kavaleri --sehingga perlu di up-grade pertamakali--karena mampu bergerak cepat ketika hendak menangkal serangan musuh terutama untuk menghancurkan 'trebuchet'. Pagar pun perlu di up-grade selain berfungsi melindungi wilayah sendiri juga untuk mengisolasi negara musuh sehingga tidak bisa keluar dari wilayahnya dengan begitu akan lebih mudah menghancurkannya. Demikian kiat yang sering ku pakai ketika bermaen AOE, namun aku yakin tiap gamer punya kiat dan cara masing-masing. Bagaimana kalo kita tanding ? ;-) gangenimdua, 2912'09
No comments:
Post a Comment