Yap..! aku mulai nemui irama bangun pagi seperti dulu lagi tanpa harus mensetting alarm hape, menyenangkan bisa bangun pagi secara refleks seperti ini, konon banyak yang bilang bangun pagi seperti ini berkat bantuan malaikat rahmat--semoga aja bener--yang sedang menebar rahmat kepada para hambaNya yang terpilih, rugi dong kalo nyampe tidur lagi. Bangun pagi--sebelum jam 4 AM--sungguh menyenangkan bagiku karena paling tidak aku bisa mencuri start dalam menjalankan jadwal harianku yang biasa kususun pasca sholat maghrib, dan menyinggung soal jadwal harian kenapa ya banyak yang alergi dengan mahluk sexy satu ini ? Jadwal harian dianggap simbol pengekangan diri. Benerkah? Kebanyakan orang memandang secara salah terhadap Jadwal Harian karena beranggapan Jadwal Harian adalah sesuatu hal yang harus di patuhi tanpa interupsi. Sehingga seperti kerbau yang di cocok hidungnya kita harus seratus persen mematuhinya, wah..3x kalo anggapan seperti dibiarkan berkembang dimana letak indahnya hidup ini? Kita jadi menjalani hari2 bak robot saja, hlo..bukankah selama ini kita tak lebih dari robot2 yang menjalani rutinitas harian tanpa pernah berusaha keluar dari kepompong rutinitas tersebut ? justru dengan membuat jadwal harian tersebut kita seharusnya dapat mengontrol diri agar tidak terjebak kedalam rutinitas yang membosankan. Caranya ?
<><><>
- Buatlah jadwal harian yang sesuai dengan selera masing2 gak usah tiru2 cara di buku atau cara orang lain; yang penting yang perlu di cantumkan adalah apa yang harus dikerjakan , waktu pelaksanaan dan jangan lupa durasi pelaksanaannya;
- Buatlah jadwal harian ketika mood kita sedang bagus/segar agar setelah jadwal tersusun rapi, kita bisa mencuri start untuk mencicil tugas yang kita sukai sehingga dengan demikian daftar pekerjaan menjadi sedikit berkurang dan tentunya akan menjadi motivasi bagi kita untuk menyelesaikan tugas2 lainnya;
- Contreng atau coret tugas2 yang telah selesai dikerjakan untuk menandai mana2 tugas yang belum dikerjakan, semakin banyak yang kita coret itu artinya semakin sedikit tugas yang belum di selesaikan;
- Berilah hadiah kepada diri sendiri jika kita sukses menuntaskan tugas2 yang ada di jadwal harian kita, sukses sih bukan berarti 100% terlaksana--karena jujur saja untuk tuntas 100% aku sendiri belum pernah-- 80% saja sebenarnya sudah masuk kategori sukses; kalo aku pribadi sih memberi hadiah kepada diri sendiri cukup dengan bermaen gamePC _AOE dengan ditemani secangkir kopi panas kental plus creamer..mantap!
- Jangan pernah kapok membuat jadwal harian meski pencapaian2 kita masih di bawah garis kesuksesan, karena se-gagal2nya kita paling tidak kita telah berusaha untuk tidak menjadi robot2 rutinitas.
<><><>
True Story > Ketika masih semester 3--di ISI Jogja--aku pernah di cari kak Jonizar yang ketika itu sedang ngambil S2 di UGM, berhubung di Jogja masih baru maka mencari letak kos2an ku ketika itu bukan perkara gampang. Pas kos2an ku udah ketemu..eh..akunya yang gak ada, apes gak tuh ! Ketika sedang celingak-celinguk didepan kos2an ku itu, tiba2 lewat teman satu angkatanku bernama Hetty Nurani yang langsung menginterogasi--maksudnya nanyain ding..--tentang maksud kak Jon ke kosanku itu. Ketika kak Jon bertanya tentang keberadaanku--yang seperti raib di telan bumi--si Hetty menjawab tidak tahu, iseng2 akhirnya si Hetty mendorong pintu kamar kosku dan ternyata tidak di kunci..! Dari tempatnya berdiri searah pukul 1, ia melihat lembaran kertas hvs tergantung di dinding kamar kos, kembali watak isengnya muncul; ia kemudian membaca tulisan rapi nan indah itu yang ternyata jadwal harianku; di sana tercantum kalo jam sekian aku berada di perpustakaan. Ya udah langsung aja aku di lacak dan..terjadilah drama pertemuan yang mengharu biru antara aku dan kak Jon, yang membuat si Hetty tak kuasa menahan air mata..( sorry endingnya di dramatisir hehe..)
gangenimdua, 3112'09